Sunday, February 7, 2010

Enam Pengidap HIV/AIDS di Lumajang Meninggal

Artikel berikut daftar beberapa sederhana, informatif tips yang akan membantu Anda memiliki pengalaman yang lebih baik dengan berita indonesia.

Senin, 08 Februari informasi beasiswa gratis 2010 | 09:38 WIB

TEMPO Interaktif, Lumajang - Enam orang pengidap HIV/AIDS di Kabupaten Lumajang meninggal dunia lowongan kerja terbaru setahun terakhir ini. Padahal, dalam setahun ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang menemukan delapan orang dengan HIV/AIDS (ODHA).

Temuan ODHA dalam lima tahun terakhir ini cenderung meningkat. Tahun 2005 ditemukan lima ODHA dan pada tahun tersebut kelimanya meninggal dunia. Pada tahun 2006 ditemukan empat ODHA, tiga di antaranya meninggal. Tahun 2007, lima ODHA ditemukan, empat di antanya meninggal. Pada 2008 ditemukan delapan ODHA dan dua di antaranya meninggal dunia. Sementara itu, 2009 lalu ditemukan delapan ODHA dan enam meninggal.

Kepala Dinas Kesehatan Lumajang Buntaran Supriyanto mengatakan penderita HIV/AIDS di Lumajang ini ibaratnya fenomena gunung es. Dia menggambarkan bahwa dari satu ODHA yang ditemukan, terdapat 100 ODHA yang belum ditemukan.

œFakta temuannya memang sedikit, padahal sebenarnya jumlahnya banyak. Kami masih terus berupaya adanya temuan Astaga.com lifestyle on the net ODHA, kata Buntaran.

Jika Anda dasar apa yang Anda lakukan pada informasi yang tidak akurat, Anda mungkin tidak menyenangkan terkejut oleh konsekuensi. Pastikan Anda mendapatkan seluruh berita indonesia cerita dari sumber-sumber informasi.

Sulitnya menemukan ODHA Astaga.com lifestyle on the net di Kabupaten Lumajang ini memang menjadi kendala bagi Dinas. œTemuan Astaga.com lifestyle on the net ODHA selama ini merupakan temuan pasif, yakni laporan dari rumah sakit maupun dari penderitanya sendiri, kata Buntaran.

Pihak Dinas, kata Buntaran, juga merasa kesulitan dalam memantau potensi penyebarannya. œDi sini tidak ada lokalisasi yang resmi, sehingga sulit bagi kami untuk memantau potensi penyebaran ODHA, katanya.

Padahal, lanjut dia, praktek-praktek liar prostitusi merupakan sarang penyebaran HIV/AIDS. œKami masih mencari formula yang pas untuk paling tidak meminimalisir potensi penyebaran virus ini, katanya.

Penyebaran virus ini paling banyak melalui hubungan seks bebas dan kedua penggunaan jarum suntik terutama bagi pengguna narkoba. Terhadap ODHA ini, Dinas telah memberikan fasilitas perawatan gratis.

DAVID PRIYASIDHARTA

 

Jangan membatasi diri Anda sendiri dengan menolak untuk mempelajari rincian tentang berita indonesia. Semakin banyak Anda tahu, akan lebih mudah untuk berfokus pada apa yang penting.

No comments:

Post a Comment