Jum'at, 27 November 2009 | 08:47 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Sebanyak 17 ambulan, tiga bus dan tiga coaster mengangkut sekitar 124 jemaah haji Indonesia yang sedang sakit untuk tetap bisa mengikuti safari wukuf. Mereka diberangkatkan dari Mekkah Pukul 16.00 waktu setempat atau pukul 20.00 semalam dan tiba di Arafah sekitar setengah jam kemudian. Perjalanan safari wukuf dari Mekah di kawasan Holidiyah hingga memasuki pintu masuk kawasan Arafah berjalan tidak lebih 20 menit. Kemacetan terjadi justru setelah memasuki kawasan Arafah karena padatnya arus keluar kendaraan dari daerah itu. Menurut dr. Raymond, pasien yang disafariwukufkan 124 orang, 60 orang pada posisi terbaring dan 44 orang dalam posisi duduk. Bagi yang berbaring diangkut dengan ambulan dan coaster yang seluruh kursinya dicopot dan diganti dengan kasur. Sebagian besar pasien dalam posisi berbaring, kata dr.Raymond, adalah jemaah haji yang memiliki penyakit bawaan dari tanah air yang bersifat kronis dan kambuh kembali ketika kelelahan di Arab Saudi. "Lihat dari faktor usia mereka rata-rata sudah tua," ujarnya. Sekarang kita telah membahas aspek-aspek dari berita indonesia, mari kita berpaling pada beberapa faktor lain yang perlu dipertimbangkan.Pelaksanaan wukuf merupakan upaya memenuhi hak jemaah agar tetap dapat melaksanakan ibadahnya, walaupun dalam keterbatasan. "Cuma pertimbangan medis lebih menetukan, apakah seorang pasien dapat disafariwukufkan atau tidak," jelasnya. Sebelum disafariwukufkan, setiap pasien dimandikan, dikenakan pakaian ihram dan dipandu berniat untuk menunaikan ibadah haji oleh pembimbing ibadah. Setelah itu mereka diturunkan dari kamar-masing gunakan diangkut ke dalam mobil yang telah tersedia. Proses mengeluarkan pasien dari kamar hingga masuk ke mobil yang paling menyita waktu hingga tiga jam lebih. Tim pendukung safari wukuf Daker Mekkah telah tiba di BPHI sekitar pukul 09.00 WAS, namun pasien baru dievakuasi ke mobil sekitar pukul 14.00 WAS. Mereka menunggu lama untuk diberangkatkan ke arafah pada pukul 16.00 WAS. Saat di Arafah, rombongan menepi di badan jalan, berhenti sekitar 2,5 jam dan seluruh pintu kendaraan dibuka. Para petugas pun diberi kesempatan untuk berdoa termasuk memberi bimbingan kepada para pasien.
HAYATI MAULANA NUR | DEPAG.CO.ID
No comments:
Post a Comment