TEMPO Interaktif, Bangkok - Pemerintah Thailand telah memperluas keadaan darurat yang mencakup 17 provinsi untuk mencegah pengunjuk rasa dari pedesaan bergabung dengan unjuk rasa anti-pemerintah besar-besaran di ibukota. Langkah hari Kamis yang menambahkan 15 provinsi baru untuk keadaan darurat yang sudah diterapkan bagi Bangkok dan satu provinsi lain di dekatnya. Keputusan ini memberikan kekuasaan tentara untuk menangani pengunjuk rasa dan pembatasan tempat kebebasan sipil. Jika Anda tidak memiliki rincian yang akurat mengenai berita indonesia, maka Anda mungkin bisa membuat pilihan yang buruk pada subjek. Jangan biarkan hal itu terjadi: terus membaca.
Juru bicara pemerintah Panitan Wattanayagorn mengatakan kondisi darurat yang diperluas itu untuk mencegah "massa orang yang mencoba datang ke Bangkok." Sebelumnya seorang tentara pemberontak yang dituduh memimpin pasukan paramiliter Thailand di antara demonstran Kaus Merah ditembak di kepalanya pada Kamis ketika dia berbicara dengan wartawan asing di sebuah jalan dekat stasiun kereta bawah tanah Bangkok. Orang kedua ditembak di kepala oleh tentara dalam bentrokan berikutnya yang terus berlangsung di malam hari, menurut seorang juru kamera Associated Press. Setidaknya tiga orang lainnya luka-luka. Mayjen Khattiya Sawasdiphol ditembak menyusul peringatan pemerintah akan menembak "teroris" dalam upaya terbaru untuk mengakhiri pengepungan dua bulan oleh ribuan Kaus Merah. Dia sekarang di ICU rumah sakit. Para pemrotes, sebagian besar warga pedesaan yang miskin, yang menempati area 1 mil persegi (3 kilometer persegi) untuk menekan perdana menteri mengundurkan diri dan menggelar pemilihan umum. AP | EZ
Juru bicara pemerintah Panitan Wattanayagorn mengatakan kondisi darurat yang diperluas itu untuk mencegah "massa orang yang mencoba datang ke Bangkok." Sebelumnya seorang tentara pemberontak yang dituduh memimpin pasukan paramiliter Thailand di antara demonstran Kaus Merah ditembak di kepalanya pada Kamis ketika dia berbicara dengan wartawan asing di sebuah jalan dekat stasiun kereta bawah tanah Bangkok. Orang kedua ditembak di kepala oleh tentara dalam bentrokan berikutnya yang terus berlangsung di malam hari, menurut seorang juru kamera Associated Press. Setidaknya tiga orang lainnya luka-luka. Mayjen Khattiya Sawasdiphol ditembak menyusul peringatan pemerintah akan menembak "teroris" dalam upaya terbaru untuk mengakhiri pengepungan dua bulan oleh ribuan Kaus Merah. Dia sekarang di ICU rumah sakit. Para pemrotes, sebagian besar warga pedesaan yang miskin, yang menempati area 1 mil persegi (3 kilometer persegi) untuk menekan perdana menteri mengundurkan diri dan menggelar pemilihan umum. AP | EZ
No comments:
Post a Comment