Kairo, (tvOne). Tenggat waktu yang diberikan rakyat Mesir bagi Presiden Hosni Mubarak untuk mengundurkan diri setelah menjabat sebagai Presiden Mesir selama 30 tahun telah habis. Demonstran telah merencanakan aksi unjuk rasa berskala besar di sekitar Tahrir Square pada Jumat, (4/2). Walaupun demonstrasi di Kairo Mesir telah menjurus anarki, namun Pemerintah Mesir berkomitmen tak akan menggunakan kekuatan militer untuk membersihkan aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh massa anti Mubarak. The best time to learn about mobil keluarga ideal terbaik indonesia is before you're in the thick of things. Wise readers will keep reading to earn some valuable mobil keluarga ideal terbaik indonesia experience while it's still free.
Pernyataan itu disampaikan Wakil Presiden Mesir, Umar Sulaiman dalam wawancara eksklusif dengan seorang wartawan ABC News, Christiane Amanpour. Dalam wawancara itu, Umar Sulaiman menyatakan akan meminta papa pengunjuk rasa untuk meninggalkan lapangan Tahrir di Kairo. Sulaiman juga menegaskan bahwa pemerintah hanya akan meminta mereka pulang. Namun tidak akan menggunakan cara kekerasan atau tekanan apapun. Pemerintah telah mendengarkan permintaan para pendemo dan menanggapinya dengan baik dengan memulai pembicaraan nasional, tambahnya. Dia mengatakan telah melakukan negosiasi soal masa depan negeri piramida tersebut dengan oposisi terkuat Ikhwanul Muslimin. Padahal sebelumnya rezim Mubarak telah sering menolak semua pembicaraan dengan Ikhwanul Muslimin yang menginginkan berdirinya negara islam di Mesir. Bahkan, rezim Mubarak telah memenjarakan ribuan anggota Ikhwanul Muslimin karena permintaan tersebut.
Pernyataan itu disampaikan Wakil Presiden Mesir, Umar Sulaiman dalam wawancara eksklusif dengan seorang wartawan ABC News, Christiane Amanpour. Dalam wawancara itu, Umar Sulaiman menyatakan akan meminta papa pengunjuk rasa untuk meninggalkan lapangan Tahrir di Kairo. Sulaiman juga menegaskan bahwa pemerintah hanya akan meminta mereka pulang. Namun tidak akan menggunakan cara kekerasan atau tekanan apapun. Pemerintah telah mendengarkan permintaan para pendemo dan menanggapinya dengan baik dengan memulai pembicaraan nasional, tambahnya. Dia mengatakan telah melakukan negosiasi soal masa depan negeri piramida tersebut dengan oposisi terkuat Ikhwanul Muslimin. Padahal sebelumnya rezim Mubarak telah sering menolak semua pembicaraan dengan Ikhwanul Muslimin yang menginginkan berdirinya negara islam di Mesir. Bahkan, rezim Mubarak telah memenjarakan ribuan anggota Ikhwanul Muslimin karena permintaan tersebut.
No comments:
Post a Comment