Jakarta, (tvOne) Pebulu tangkis tunggal putra Taufik Hidayat mencapai final ketiga kalinya berturut-turut setelah memenangi partai semifinal Prancis Terbuka Super Series dengan mengalahkan pemain Thailand Boonsak Ponsana. Unggulan kedua yang tampil dalam salah satu partai penutup di Pierre de Coubertin, Paris, yang berakhir Minggu dinihari itu, menang dua game langsung atas Boonsak yang menempati unggulan ketiga 21-13, 21-14. Sebelumnya, Taufik meraih gelar juara di Indonesia Terbuka GP Gold diikuti final Denmark Super Series pekan lalu saat ia dikalahkan pemain tuan rumah Jan O Jorgensen. Keberhasilan tersebut memperpanjang rekor kemenangan Taufik atas Boonsak menjadi 8-0. Pada final, Taufik akan menghadapi pemain Denmark unggulan delapan Joachim Persson yang secara mengejutkan menundukkan rekan senegaranya sekaligus unggulan teratas Peter Gade dengan kemenangan 21-14, 16-21, 21-17. Rekor pertemuan Taufik dengan pemain Denmark itu adalah 3-1 dengan pertemuan terakhir di Denmark Super Series pekan lalu dimenangi dua kali juara Asian Games asal Indonesia tersebut. Those of you not familiar with the latest on mobil keluarga ideal terbaik indonesia now have at least a basic understanding. But there's more to come.
"Saya tidak mau terlalu percaya diri (dapat mengalahkan Joachim), karena sedang bagus juga mainnya," ujar Taufik saat ditanya kemungkinan ia memenangi partai final. Gelar Lepas Sementara itu, pasangan juara bertahan Markis Kido/Hendra Setiawan kehilangan gelarnya saat mereka tersingkir dari turnamen Super Series Prancis Terbuka, Sabtu malam. Pasangan unggulan kedua itu secara mengejutkan dikalahkan ganda putra bukan unggulan asal Jerman Ingo Kindervater/Johannes Schottler 21-13, 17-21, 20-22 dalam waktu 47 menit. Pada pertemuan pertama kedua pasangan itu, ganda Indonesia unggul lebih dulu dengan merebut game pertama 21-13, namun mereka segera kehilangan game berikutnya. Mereka unggul lebih dulu pada game penentuan saat memimpin 18-16, dan 20-19, namun gagal memanfaatkan keuntungan tersebut saat terkejar dan akhirnya menyerah dengan skor 20-22. "Banyak mati sendiri," jawab Hendra Setiawan pendek saat ditanya mengenai penyebab kekalahan pada game ketiga. Usai turnamen berhadiah 200.000 dolar AS tersebut, baik Taufik maupun Kido/Hendra akan kembali ke Tanah Air untuk segera bergabung dengan tim Asian Games Indonesia yang akan berlaga di Guangzhou, China, 12-27 November.
"Saya tidak mau terlalu percaya diri (dapat mengalahkan Joachim), karena sedang bagus juga mainnya," ujar Taufik saat ditanya kemungkinan ia memenangi partai final. Gelar Lepas Sementara itu, pasangan juara bertahan Markis Kido/Hendra Setiawan kehilangan gelarnya saat mereka tersingkir dari turnamen Super Series Prancis Terbuka, Sabtu malam. Pasangan unggulan kedua itu secara mengejutkan dikalahkan ganda putra bukan unggulan asal Jerman Ingo Kindervater/Johannes Schottler 21-13, 17-21, 20-22 dalam waktu 47 menit. Pada pertemuan pertama kedua pasangan itu, ganda Indonesia unggul lebih dulu dengan merebut game pertama 21-13, namun mereka segera kehilangan game berikutnya. Mereka unggul lebih dulu pada game penentuan saat memimpin 18-16, dan 20-19, namun gagal memanfaatkan keuntungan tersebut saat terkejar dan akhirnya menyerah dengan skor 20-22. "Banyak mati sendiri," jawab Hendra Setiawan pendek saat ditanya mengenai penyebab kekalahan pada game ketiga. Usai turnamen berhadiah 200.000 dolar AS tersebut, baik Taufik maupun Kido/Hendra akan kembali ke Tanah Air untuk segera bergabung dengan tim Asian Games Indonesia yang akan berlaga di Guangzhou, China, 12-27 November.
No comments:
Post a Comment