Jakarta, (tvOne) Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Taufik Hidayat meraih gelar ketiga tahun ini, sebelumnya juara di Kanada dan Samarinda setelah menang di Prancis Terbuka Super Series, Minggu. Pada final di Pierre de Coubertin Stadium, Minggu malam WIB, Taufik yang menjadi unggulan kedua mengalahkan pemain Denmark unggulan delapan Joachim Persson dua game langsung 21-16, 21-11 dalam waktu 36 menit. "Akhirnya juara juga setelah tiga kali jadi runner-up terus di sini," kata Taufik mengenai kemenangannya atas Joachim. Ditanya apakah kemenangan itu berpengaruh pada Asian Games , Taufik mengatakan, "Mudah-mudahan saja di sana hasilnya lebih besar lagi. You may not consider everything you just read to be crucial information about mobil keluarga ideal terbaik indonesia. But don't be surprised if you find yourself recalling and using this very information in the next few days.
Kemenangan tersebut diraih Taufik sepekan menjelang Asian Games di Guangzhou, tempat ia akan berusaha mempertahankan gelar yang ia raih dua kali berturut-turut pada 2002 di Busan dan 2006 di Doha. Keberhasilan tersebut merupakan gelar kedua dari tiga final beruntun yang dicapai juara Olimpiade Athena 2004 tesebut. Awal Oktober lalu ia juara pada Indonesia Terbuka GP Gold di Samarinda diikuti dengan mencapai final di Denmark Super Serie pekan lalu, ketika langkahnya dihentikan pemain Denmark Jan O Jorgensen. Gelar juara tunggal putri pada turnamen berhadiah 200.000 dolar AS itu diraih unggulan teratas asal China Wang Yihan yang menyisihkan rekan senegaranya Li Xuerui yang menjuarai 21-13, 21-9. Sementara gelar ganda putra dimenangi petenis Denmark Mathias Boe/Carsten Mogensen yang memenangi partai final melawan pasangan Jerman Ingo Kindervater/Johannes Scholler 21-15, 21-9. Adapun gelar ganda putri diraih pasangan Thailand unggulan ketiga Duanganong Aroonkesorn/Kunchala Voravitchikaikul dengan unggulan pertama Petya Nedelcheva/Anastasioa Russkikh mengundurkan diri saat lawan mereka unggul 21-16, 11-3. Sementara itu, mahkota ganda campuran diperebutkan antara pasangan Jerman unggulan ketiga Michael Fuchs/Birgit Everzier melawan Sudket Prapakamol yang berpasagan dengan Sudket Prapakamol/Saralee Thounthongkam.
Kemenangan tersebut diraih Taufik sepekan menjelang Asian Games di Guangzhou, tempat ia akan berusaha mempertahankan gelar yang ia raih dua kali berturut-turut pada 2002 di Busan dan 2006 di Doha. Keberhasilan tersebut merupakan gelar kedua dari tiga final beruntun yang dicapai juara Olimpiade Athena 2004 tesebut. Awal Oktober lalu ia juara pada Indonesia Terbuka GP Gold di Samarinda diikuti dengan mencapai final di Denmark Super Serie pekan lalu, ketika langkahnya dihentikan pemain Denmark Jan O Jorgensen. Gelar juara tunggal putri pada turnamen berhadiah 200.000 dolar AS itu diraih unggulan teratas asal China Wang Yihan yang menyisihkan rekan senegaranya Li Xuerui yang menjuarai 21-13, 21-9. Sementara gelar ganda putra dimenangi petenis Denmark Mathias Boe/Carsten Mogensen yang memenangi partai final melawan pasangan Jerman Ingo Kindervater/Johannes Scholler 21-15, 21-9. Adapun gelar ganda putri diraih pasangan Thailand unggulan ketiga Duanganong Aroonkesorn/Kunchala Voravitchikaikul dengan unggulan pertama Petya Nedelcheva/Anastasioa Russkikh mengundurkan diri saat lawan mereka unggul 21-16, 11-3. Sementara itu, mahkota ganda campuran diperebutkan antara pasangan Jerman unggulan ketiga Michael Fuchs/Birgit Everzier melawan Sudket Prapakamol yang berpasagan dengan Sudket Prapakamol/Saralee Thounthongkam.
No comments:
Post a Comment