Tuesday, December 28, 2010

Harga Cabai Merah di Tangerang Capai Rp70.000/Kg

In today's world, it seems that almost any topic is open for debate. While I was gathering facts for this article, I was quite surprised to find some of the issues I thought were settled are actually still being openly discussed.
Tangerang, (tvOne)

Menjelang Tahun Baru 2011, harga cabai merah kriting di Kota Tangerang Provinsi Banten mencapai Rp70 ribu/kg, atau mengalami kenaikan dari sebelumnya yang hanya Rp45 ribu/kg.

Pantauan di Pasar Malabar, Anyar dan Jatiuwung , Selasa, menunjukkan kenaikan juga terjadi pada berbagai sayur-mayur dan kebutuhan lainnya seperti cabai besar, cabai rawit dan kentang serta daging ayam.

Informasi dari para pedagang menyebutkan, harga cabai merah besar dijual Rp65 ribu/kg naik dari sebelumnya Rp40 ribu/kg, cabai rawit merah Rp70 ribu/kg sebelumnya Rp40 ribu/kg dan cabai rawit hijau Rp45 ribu/kg sebelumnya Rp20 ribu/kg.

Is everything making sense so far? If not, I'm sure that with just a little more reading, all the facts will fall into place.

Kemudian harga kentang Rp8.000/kg naik dari sebelumnya Rp6.000/kg, daging ayam Rp25 ribu/kg sebelumnya Rp23.500/kg dan wortel Rp6.000/kg sebelumnya Rp4.000/kg.

Sedangkan berbagai kebutuhan lainnya mengalami penurunan harga, seperti bawang merah Rp15 ribu/kg sebelumnya mencapai Rp23 ribu/kg, tomat Rp7.000/kg sebelumnya Rp9.000/kg.

Sekretaris Kota Tangerang Harry Mulya Zein mengaku, telah menginstruksikan Dinas Perdagangan dan Industri setempat memantau harga kebutuhan itu, terutama yang diperjualbelikan di pasar tradisional.

Ia menilai, kenaikan harga kebutuhan tersebut terutama untuk cabai dan sayuran lainnya masih dalam tahap wajar karena konsumen sanggup untuk membeli.

Namun demikian, ia meminta Dinas Perdagangan dan Perindustrian melakukan pendekatan pada para pedagang agar tidak terlalu tinggi menaikan harga karena bisa memberatkan masyarakat. (Ant)

There's a lot to understand about mobil keluarga ideal terbaik indonesia. We were able to provide you with some of the facts above, but there is still plenty more to write about in subsequent articles.

No comments:

Post a Comment