Surabaya, (tvOne) Bank Indonesia (BI) optimistis investasi masyarakat di Tanah Air melaluipasar modal pada tahun 2011 lebih menjanjikan, karena memiliki peluangbesar untuk mengembangkan usaha. "Memang menanamkan modal di bursa saham memiliki risiko tinggi, tetapimanfaat yang didapatkan bagi bisnis jauh lebih besar," kata DeputiPemimpin BI Surabaya Bidang Pengawas Bank, Sarwanto, di Surabaya,Selasa (11/1). Pada tahun ini, diperkirakan banyak penanam modal mulai aktif mencariinformasi dan berpartisipasi di lantai bursa, apalagi pemerintah pusatkini juga mendorong masyarakat pemilik dana besar agar mencoba peluangke pasar modal. "Kami yakin, pertumbuhan penanam modal di Indonesia, terutama dari kalangan domestik semakin besar tahun ini," ujarnya. Ia mencontohkan, besarnya dukungan pemerintah terhadap rencana "InitialPublic Offering/IPO" Garuda Indonesia. Upaya tersebut bisa membantumanajemen maskapai pelat merah itu mendapatkan dana untuk pengembanganusaha dari publik. Think about what you've read so far. Does it reinforce what you already know about mobil keluarga ideal terbaik indonesia? Or was there something completely new? What about the remaining paragraphs?
"Ke depan, kepemilikan saham masyarakat di Garuda juga dapatmeningkatkan kinerja maskapai tersebut, termasuk membeli sejumlahperalatan dan armada," katanya. Bagi masyarakat, ia menyebutkan, "IPO" Garuda kian membuka peluangmereka mendapatkan pekerjaan, mengingat rencana tersebut bisamenciptakan lahan pekerjaan baru di Tanah Air. "Kalau bagi penanam modal, khususnya kalangan domestik, rasanasionalisme mereka semakin meningkat dan merasa benar-benar memilikimaskapai yang bisa diandalkan," tuturnya. Sementara itu, Pembantu Dekan Fakultas Ekonomi (FE) UniversitasAirlangga (Unair) Surabaya, Windijarto, membenarkan, dengan membaiknyakinerja Garuda, maka maskapai tersebut siap "Go Public". "Per triwulan III tahun 2010, Garuda membukukan rugi bersih Rp39,51miliar. Lalu, sampai akhir tahun 2009, mencatatkan laba bersih Rp1,08triliun. Bahkan, untung Rp194 miliar," ujarnya. Terkait Surabaya sebagai pasar bursa saham, Ketua Kamar Dagang danIndustri (KADIN) Surabaya, Jamhadi, mengemukakan, Kota Pahlawan adalahbidikan potensial, termasuk untuk penjualan saham PT Garuda Indonesia. Kondisi tersebut tampak dari kinerja ekonomi Surabaya selama 2010 yang mengalami pertumbuhan tinggi tahun 2010 yakni 6,7 persen. "Prestasi perekonomian Surabaya tertinggi di Jawa Timur 2010. Selainitu, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Surabaya 2010 mencapai Rp157triliun atau menyumbang 30 persen PDRB Jatim," ucapnya, menjelaskan. (Ant)
"Ke depan, kepemilikan saham masyarakat di Garuda juga dapatmeningkatkan kinerja maskapai tersebut, termasuk membeli sejumlahperalatan dan armada," katanya. Bagi masyarakat, ia menyebutkan, "IPO" Garuda kian membuka peluangmereka mendapatkan pekerjaan, mengingat rencana tersebut bisamenciptakan lahan pekerjaan baru di Tanah Air. "Kalau bagi penanam modal, khususnya kalangan domestik, rasanasionalisme mereka semakin meningkat dan merasa benar-benar memilikimaskapai yang bisa diandalkan," tuturnya. Sementara itu, Pembantu Dekan Fakultas Ekonomi (FE) UniversitasAirlangga (Unair) Surabaya, Windijarto, membenarkan, dengan membaiknyakinerja Garuda, maka maskapai tersebut siap "Go Public". "Per triwulan III tahun 2010, Garuda membukukan rugi bersih Rp39,51miliar. Lalu, sampai akhir tahun 2009, mencatatkan laba bersih Rp1,08triliun. Bahkan, untung Rp194 miliar," ujarnya. Terkait Surabaya sebagai pasar bursa saham, Ketua Kamar Dagang danIndustri (KADIN) Surabaya, Jamhadi, mengemukakan, Kota Pahlawan adalahbidikan potensial, termasuk untuk penjualan saham PT Garuda Indonesia. Kondisi tersebut tampak dari kinerja ekonomi Surabaya selama 2010 yang mengalami pertumbuhan tinggi tahun 2010 yakni 6,7 persen. "Prestasi perekonomian Surabaya tertinggi di Jawa Timur 2010. Selainitu, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Surabaya 2010 mencapai Rp157triliun atau menyumbang 30 persen PDRB Jatim," ucapnya, menjelaskan. (Ant)
No comments:
Post a Comment