Sleman, (tvOne). Tiga unit jembatan sementara mulai dibangun di atas aliran Sungai Opak, Kecamatan Cangkringan, Yogyakarta. Sebelumnya tujuh jembatan putus akibat terjangan banjir lahar dingin. "Saat ini baru 3 jembatan sementara yang kami bangun, untuk membangun kembali jembatan permanen saat ini kondisinya masih tidak memungkinkan karena ancaman banjir lahar dingin masih tinggi dan alur sungai juga belum terbentuk permanen," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Rani Sjamsinarsi, Jumat, (14/1). Menurut Rani, musim hujan yang masih terjadi saat ini sangat membahayakan kondisi jembatan. "Percuma kalau dibangun jembatan permanen terus nanti diterjang banjir lahar dingin lagi untuk itu saat ini lebih baik dibuat jembatan darurat dulu," katanya. Knowledge can give you a real advantage. To make sure you're fully informed about mobil keluarga ideal terbaik indonesia, keep reading.
Rani mengatakan, meskipun sifatnya jembatan darurat namun untuk satu jembatan jalan provinsi yakni jalur alternatif yang menghubungkan Magelang dan Klaten dibuat dengan konstruksi baja sehingga nantinya bisa dilewati mobil. "Khusus jembatan yang di Salam ini dibuat dengan konstruksi baja sehingga nanti mobil bisa lewat, karena ini merupakan jalur alternatif Prambanan-Tempel untuk mempersingkat jarak Magelang-Klaten," katanya. Rani mengatakan, pihaknya juga belum menargetkan kapan pembangunan jembatan Sungai Opak secara permanen akan dilakukan. "Balai Besar Opak juga masih melakukan penelitian secara mendalam. Dulu sebelum banjir, jembatan ini panjangnya mencapai 7,8 meter, namun kini sudah menjadi 30 meter dan bila terjadi banjir lagi maka bisa lebih panjang," katanya. Sementara itu, dua jembatan darurat yang menjadi kewenangan Pemda Sleman yakni jembatan di Dusun Panggung dan Teplok Argomulyo. "Jembatan darurat di dua lokasi tersebut hanya bisa dilalui kendaraan roda dua dan pejalan kaki saja. Jembatan yang dibangun secara darurat ini lebih dimaksudkan untuk kelancaran aktivitas sehari-hari warga, terutama pelajar yang berangkat ke sekolah," katanya. (Ant)
No comments:
Post a Comment