Daejeon, (tvOne) Seorang petugas polisi mengaku pada Sabtu ia menyamar sebagai perampok, menyusup ke rumah ibunya dan memukulinya hingga mati demi mendapatkan uang asuransi, kata kepolisian. Polisi menahan oknum polisi itu pada Jumat sebagai tersangka atas kematian ibunya yang berusia 68 tahun pada 21 Januari di tengah kota Daejeon, sekitar 150 kilometer sebelah selatan Seoul, tetapi ia telah menyangkal dugaan tersebut karena tidak ada alasan ia akan membunuh ibunya. If you base what you do on inaccurate information, you might be unpleasantly surprised by the consequences. Make sure you get the whole mobil keluarga ideal terbaik indonesia story from informed sources.
Namun, petugas polisi tersebut, yang hanya dikenal sebagai Lee, pada Sabtu mengakui kejahatannya untuk mendapatkan uang asuransi bila ibunya menderita luka, kata kepala penyidik Yook Jong-myeong di Kantor Polisi Dunsan di Daejeon. Menurut polisi, Lee memakai helm menyamar sebagai perampok, masuk ke rumah ibunya pada malam 21 Januari dan memukilinya hingga mati. Menurut hasil otopsi, wanita malang itu meninggal akibat shok dari pendarahan berlebihan pada dada. Pihak polisi mengatakan mereka akan memproses surat penahanan resmi terhadap Lee.
Namun, petugas polisi tersebut, yang hanya dikenal sebagai Lee, pada Sabtu mengakui kejahatannya untuk mendapatkan uang asuransi bila ibunya menderita luka, kata kepala penyidik Yook Jong-myeong di Kantor Polisi Dunsan di Daejeon. Menurut polisi, Lee memakai helm menyamar sebagai perampok, masuk ke rumah ibunya pada malam 21 Januari dan memukilinya hingga mati. Menurut hasil otopsi, wanita malang itu meninggal akibat shok dari pendarahan berlebihan pada dada. Pihak polisi mengatakan mereka akan memproses surat penahanan resmi terhadap Lee.
No comments:
Post a Comment